Monday, October 19, 2015

KEINDAHAN,MITOS,DAN LETAK AIR TERJUN COBAN RONDO

KEINDAHAN AIR TERJUN COBAN RONDO

 Air Terjun Coban Rondo

Saat tiba di depan air terjun Coban Rondo, suasana segar dan dingin langsung terasa. Air terjun dengan ketinggian 84 meter ini terlihat perkasa dengan mencurahkan begitu banyak air. Pada musim hujan, debit air terjun sebanyak 150 liter setiap detik, sedangkan pada musim kemarau debit airnya 90 liter per detik.
Rasa penat akan hilang dengan menikmati air terjun yang berada pada ketinggian 1.135 meter di atas permukaan laut. Pemandangan indah alami di sekitar air terjun dapat memberikan ketenangan. Anda juga dapat merasakan dinginnya air yang menghujani tubuh atau berenang di kolam di bawah air terjun yang akan memberi kesegaran. Kesempatan untuk berfoto di depan air terjun bersama teman atau keluarga tidak pernah dilewatkan para pengunjung

MITOS AIR TERJUN COBAN RONDO
.
Coban merupakan kata dalam bahasa Jawa yang berarti air terjun. Sedangkan rondo berarti janda. Ada legenda tentang asal-usul nama air terjun ini. Cerita ini dapat Anda lihat di dekat air terjun, di dalam sebuah bingkai kaca, tertulis Legenda Cobanrondo yang merupakan asal-usul nama tempat ini.
Kisahnya adalah ketika pasangan suami istri yang baru menikah. Sang istri bernama Dewi Anjarwati yang berasal dari Gunung Kawi. Sedangkan suaminya bernama Raden Baron Kusuma yang berasal dari Gunung Anjasmoro.
Ketika pernikahan sudah mencapai 36 hari (selapan), Dewi Anjarmwati mengajak suaminya untuk mengunjungi Gunung Anjasmoro, daerah asal suaminya. Orang tua Dewi Anjarwati melarang keduanya pergi karena baru selapan. Tetapi, Dewi Anjarwati dan suaminya tetap berkeras untuk pergi.
Ketika dalam perjalanan, mereka berdua dikejutkan dengan kehadiran Joko Lelono yang tidak diketahui asal-usulnya. Joko Lelono terpikat oleh kecantikan Dewi Anjarwati dan berusaha merebutnya.
Akhirnya perkelahian antara Raden Baron Kusuma dengan Joko Lelono tidak dapat dihindarkan. Kepada punokawan yang menyertainya, Raden Baron berpesan agar Dewi Anjarwati disembunyikan di tempat yang ada cobannya (air terjun). Perkelahian terus berlangsung sampai akhirnya Raden Baron dan Joko Lelono sama-sama tewas. Dengan demikian Dewi Anjarwati menjadi janda atau dalam bahasa Jawa yaitu rondo. Sejak saat itu, air terjun tempat Dewi Anjarwati menunggu suaminya disebut Coban Rondo. Konon, batu besar di bawah air terjun merupakan tempat duduk sang putri

LETAK AIR TERJUN COBAN RONDO
 Merupakan salah satu potensi wisata alam yang dimiliki kawasan Malang, tepatnya berada di Desa Pandesari, Kec. Pujon, Kab. Malang, Propinsi Jawa Timur. Disini hawanya sejuk dan bahkan bisa di katakan dingin untuk Anda yang kurang terbiasa dengan suhu dingin.

anda penasaran dengan air terjun coban rondo,silakan mengunjungi agar rasa penasaran dapat terobati
wass.

Friday, October 16, 2015

GUNUNG BROMO,letak dan keindahannya

 Panorama sunset Gunung Bromo

GUNUNG BROMO, yang sudah terkenal dengan sunrise itu , ada keunikan lain dari gunung ini yaitu adanya lautan pasir  berbentuk kaldera yang luas,kawah gunung yang mengeluarkan asap putih belerang,dan juga anda bisa menikmati keindahan taman bukit teletabis,padang savana,dan ada pula acara adat yaitu kasada warga sekitar suku tengger,dan yang tak kalah meriahnya adalah agenda tahunan yang diselenggarakan setiap bulan agustus yaitu BROMO MARATHON,semua itu akan menjadi kepuasan tersendiri bagi anda yang berkunjung ke bromo. 
 Berkuda keliling Gunung Bromo
Gunung Bromo terletak di empat kabupaten Provinsi Jawa Timur. Yaitu  Malang ,  Pasuruan,  Probolinggo dan Lumajang.
Dikarenakan terletak di 4 kabupaten ,maka sangatlah mudah kalau mau berkunjung ke bromo,berikut adalah jalur menuju ke bromo dari 4 kabupaten;

Jalur ke Bromo dari Kab Probolinggo:
1. Tongas – Lumbang – Sukapura –  Ngadisari- Cemoro Lawang – Gunung Bromo
2. Ketapang – Patalan – Sukapura – Ngadisari- Cemoro Lawang – Gunung Bromo
Jalur ke Bromo dari Kab. Malang: 
1. Tumpang – Gubuk Klakah – Jemplang -Penanjakan –  Gunung Bromo
Jalur ke Bromo dari Kab. Pasuruan:
1. Wonorejo – Warungdowo –  Tosari – Wonokitri – Pananjakan – Gunung Bromo
2.Surabaya-pandaan-purwosari-purwodadi-nongkojajar-tosari-wonokitri-gunung bromo
Jalur ke Bromo dari Kab.Lumajang:
1. Senduro – Bumo – Ranu Pane – Gunung Bromo
 Naik Jeep keliling Gunung Bromo
Begitulah gambaran  tentang lokasi dan letak  Gunung Bromo yang sangat terkenal itu, dengan letak geografis di empat kabupaten di atas maka sangat mudah jika ingin berlibur  ke Gunung Bromo.